prosedur pengumpulan data AMDAL
1. PROSEDUR PENGUMPULAN DATA
Data
yang dihimpun dalam aspek sosial AMDAL akan di pergunakan untuk penyusunan
pelingkupan,penyajian rona lingkungan,prediksi evaluasi maupun penyusunan Rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan
(RKL/RPL) Dengan demikian,teknik pengumpulan data dalam studi dampak sosial di
tunjukan untuk men “supply”proses studi tersebut Berikut di uraikan beberapa
teknik pengumpulan data utama yang biasa di pergunakan dalam studi dampak
sosial.
1.1
Pertimbangan
dalam pengumpulan data
Dalam pengumpulan data ada beberapa pertimbangan
yang di gunakan untuk memilih teknik pengumpulan data,antara lain sebagai
berikut:
a. Macam
Data yang Harus Dikumpulkan
Data yang harus di kumpulkan umumnya di kaitkan
dengan komponen yang terkena dampak dalam penelitian AMDAL,yang menjadi fokus
hanya komponen yang terkena dampak,misalnya tingkat pendapatan masyarakat
sekitar,kesempatan bekerja,tingkat kenyamanan,dan pola hubungan sosial.
b. Karakteristik
Sumber Data
Karakteristik sumber data meliputi tingkat
pendidikan,tingkat sosial-ekonomi,dan jenis pekerjaan.
c.
Ketersediaan Dana , tenaga ,dan keahlian.
1.2
Proses
Pengumpulan Data
Menurut
WHO proses pengumpulan data adalah sebagai berikut.
a. Tentukan
jumlah, jenis,dan luas daerah penelitian.
b. Identitas
jenis,besarnya sumber pencemaran, dan limbah dalam daerah tersebut.
c.
Tentukan data yang di perlukan dengan memeriksa
faktor pencemaran faktor limbah dalam lembaran kerja yang sesuai.
d. Identitas
instansi pemerintah atau badan lain yang mempunyai data yang di perlukan.
e. Uji
silang data yang di kumpulkan dari sebagai sumber dan ketelitiannya.
f.
Jika perlu, ubah satuan data yang di kumpulkan
menjadi satuan yang sesuai dengan yang tertera dalam lembar kerja.
2
1.3
Teknik
Pengumpulan Data
Beberapa
teknik yang di gunakan dalam pengumpulan data pada studi AMDAL, antara lain
adalah sebagai berikut.
a. Kuesioner
Metode ini di bagi dalam du kategori berikut.
1) Langsung
, yang di lakukan dengan cara penelitian terjun langsung mewawancarai
responden.
2) Tidak
langsung, yang di lakukan dengan cara membagikan kuesioner kepada responden .
jika telah di isi lengkap ,kuesioner di kirim kepada peneliti.
Beberapa prinsip penyusunan pertanyaan kuesioner,
antara lain harus jelas singkat,jangan mengulang pertanyaan , hindari
penggunaan istilah-istilah bias,dan tepat.
Survei yang di lakuakn dengan wawancara di tambah
dengan kuesioner dapat meghasilkan data dengan kualitas yang tinggi. Hal ini
karena adanya beberapa kelebihan sebagai berikut:
1.)
Pewawancara dapat mengetahui apakah pertanyaan
dapat di pahami oleh responden dan
apakah jawaban responden relevan dengan pertanyaan.
2.)
Pewawancara dapat bertanya lebih lanjut kepada
responden.
3.)
Kehadiran pewawancara akan mempercepat penyelesaian
jawaban kuesioner.
b. Wawancara
Teknik wawancara ada dua macam,yaitu sebagai
berikut.
1.) Wawancara
bebas, umumnya di lakukan saat peneliti melakukan peninjauan ke lapangan.
2.) Wawancara
menggunakan pedoman pertanyaan. Teknik ini untuk menggali informasi yang
bersifat umum. Teknik iini dapat di ajukan kepada pemakarsa proyek, tokoh
masyarakat, dan masyarkat secara langsung.
c.
Observasi
Obeservasi adalah pengamatan dan pencatatan dengan
sistematika tentang gejala-gejala yang di amati. Observasi dapat di lakukan
peneliti secara langsung. Saat melakukan wawancara , peneliti dapat melakukan
pengmatan tentang lingkungan secara umum dan lingkungan dari responden yang di
wawancarai.
Beberapa kelebihan teknik observasi, antara lain
sebagai berikut.
1.) Peneliti
dapat memahami masalah tempat proyek di lakukan
2.) Peneliti
dapat memperoleh data atau informasi yang tidak mungkin dapat di himpun melalui
wawancara atau kuesioner.
3.) Peneliti
mampu melihat sesuatu yang rutin di luar perhatian responden dan sangat
berharga bagi penelitian.
3
2. Faktor-Faktor Penting Dalam AMDAL
Dalam
pelaksanaan AMDAL, ada bebarapa faktor yang harus di perhatikan agar hasilnya
bersifat akurat dan dapat di pecaya.Berdasarkan praktinya,beberapa faktor yang
perlu di perhatikan dalam pelaksanaan AMDAL adalah sebagai berikut.
1. Penumpulan
data harus di lakukan dengan metode yang tepat dan baik,meliputi data primer
(langsung) maupun sekunder.
Jenis data yang di peroleh hendaknya bersifat sahih
sehingga dapat di percaya dan mendatangkan hasil yang sama(reliabel).
Selain itu, data yang di sajikan harus relevan (ada
kaitannya)dengan masalah yang di pelajari.
2. Penyusunan
studi AMDAL,penyusunan AMDAL harus dilakukan oleh para ahli yang berkompeten.
Menurut aturan dan pedoman penyusunan AMDAL,ketua
tim penyusun harus bersertifikat AMDAL B,sedangkan anggota penyusun lainnya
harus mempunyai keahlian sesuai dengan lingkungan studi AMDAL yang akan di
lakukan.
3. Rona
lingkungan hidup. Penyajian Rona lingkungan hidup di wilayah proyek kegiatan
hendaknya dilakukan secara lengkap , cermat ,dan tepat.
4. Waktu. Penyerahan laporan AMDAL hendaknya di lakukan
tepat waktu. Keterlambatan lapora AMDAL akan menyebabkan kurang berfungsinya
AMDAL dalam memberikan masukan untuk pengambilan keputusan dalam proses
perencanaan
5. Persyaratan
proyek.Penyertaan AMDAL dalam suatu renacana proyek atau usaha haruslah menjadi
bagian integral izin pelaksanaan proyek. Penyertaan AMDAL dalam suatu rencana
proyek akan mempermudah pemantauan lingkungan hidup.
6. Komisi
AMDAL yang berkualitas dan berwibawa. Keberadaan komisi AMDAL yang berasal dari
pihak pemerintah untuk menjamin di laksanakannya AMDAL sangat di perlukan.
Badan pemerintah tersebut haruslah mempunyai kewenangan untuk mengawasi
pelaksanaan segala sesuatu yang telah direkomendasikan dalam laporan AMDAL .
jika terjadi penyimpangan,badan pemerintah tersebut harus dapat menegur atau
bahkan dapat memerintahkan penghentian suatu proyek.
4
0 Response to "prosedur pengumpulan data AMDAL"
Posting Komentar
silahkan komentar dulu sobat